Sunday, April 5, 2015

Kepemimpinan - Gaya Kepemimpinan Dari Pemimpin

BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
            Dalam sebuah organisasi dibutuhkan sikap kepemimpinan yang baik dan gaya kepemimpinan dari pemimpin/kepala/ketuanya. Gaya kempemimpinan menentukan keberhasilan dalam pencapaian tujuan organisasi. Gaya kepemimpinan menggambarkan kombinasi yang konsisiten dari falsafah, keterampilan, sifat, dan sikap yang mendasari perilaku seseorang. Artinya, gaya kepemimpinan adalah perilaku dan strategi sebagai hasil kombinasi dari falsafah, keterampilan, sifat, dan sikap yang sering diterapkan seorang pemimpin ketika ia mencoba mempengaruhi kinerja bawahannya sehingga gaya kepemimpinan yang paling tepat adalah suatu gaya yang dapat memaksimumkan produktivitas, kepuasan kerja, pertumbuhan, dan mudah menyesuaikan dengan segala situasi. Dengan kata lain, dapat memenuhi kebutuhan pada situasi tertentu.
Top of Form

B.Rumusan Masalah
            Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu sebagai berikut :
1.Apakah yang dimaksud dengan gaya kepemimpinan.?
2.Deskripsikan gaya kepemimpinan dari pemimpin/kepala/ketuanya dalam suatu institusi/organisasi.!
3.Apa saja macam-macam gaya kepemimpinan? 

C.Tujuan Penulisan
            Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dalam memahami perilaku gaya kepemimpinan dari pemimpin/kepala/ketuanya dalam suatu institusi/organisasi.

BAB II
PEMBAHASAN

A.Definisi Kepimpinan
            Kepemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu social, sebab prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia. Ada banyak pengertian yang dikemukakan oleh para pakar menurut sudut pandang masing-masing, definisi-definisi tersebut menunjukkan adanya beberapa kesamaan.
            Pengertian Kepemimpinan Menurut Para ahli
            Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
            Menurut Young (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.
            Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpnan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.

B.Macam-Macam Gaya Kepemimpinan
            Dalam memahami apa itu konsep gaya kepeimpinan maka harus dimulai dengan memaknai secara utuh Macam-Macam Gaya Kepemimpinan itu sendiri.
1.    Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.
2.    Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.
3.    Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire
Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.

C.Empat Gaya Kepemimpinan Dari Empat Macam Kepribadian
            Keempat gaya kepemimpinan berdasarkan kepribadian adalah : Gaya Kepemimpinan Karismatis; Gaya Kepemimpinan Diplomatis; Gaya Kepemimpinan Otoriter; dan Gaya Kepemimpinan Moralis.
1.    Gaya Kepemimpinan Karismatis
            Kelebihan gaya kepemimpinan karismatis ini adalah mampu menarik orang. Mereka terpesona dengan cara berbicaranya yang membangkitkan semangat. Biasanya pemimpin dengan gaya kepribadian ini visionaris. Mereka sangat menyenangi perubahan dan tantangan.
            Mungkin, kelemahan terbesar tipe kepemimpinan model ini bisa di analogikan dengan peribahasa Tong Kosong Nyaring Bunyinya. Mereka mampu menarik orang untuk datang kepada mereka. Setelah beberapa lama, orang – orang yang datang ini akan kecewa karena ketidak-konsisten-an. Apa yang diucapkan ternyata tidak dilakukan. Ketika diminta pertanggungjawabannya, si pemimpin akan memberikan alasan, permintaan maaf, dan janji.
2.    Gaya Kepemipinan Diplomatis
            Kelebihan gaya kepemimpinan diplomatis ini ada di penempatan perspektifnya. Banyak orang seringkali melihat dari satu sisi, yaitu sisi keuntungan dirinya. Sisanya, melihat dari sisi keuntungan lawannya. Hanya pemimpin dengan kepribadian putih ini yang bisa melihat kedua sisi, dengan jelas! Apa yang menguntungkan dirinya, dan juga menguntungkan lawannya.
            Kesabaran dan kepasifan adalah kelemahan pemimpin dengan gaya diplomatis ini. Umumnya, mereka sangat sabar dan sanggup menerima tekanan. Namun kesabarannya ini bisa sangat keterlaluan. Mereka bisa menerima perlakuan yang tidak menyengangkan tersebut, tetapi pengikut-pengikutnya tidak. Dan seringkali hal inilah yang membuat para pengikutnya meninggalkan si pemimpin.
3.    Gaya Kepemimpinan Otoriter
            Kelebihan model kepemimpinan otoriter ini ada di pencapaian prestasinya. Tidak ada satupun tembok yang mampu menghalangi langkah pemimpin ini. Ketika dia memutuskan suatu tujuan, itu adalah harga mati, tidak ada alasan, yang ada adalah hasil. Langkah – langkahnya penuh perhitungan dan sistematis.
            Dingin dan sedikit kejam adalah kelemahan pemimpin dengan kepribadian merah ini. Mereka sangat mementingkan tujuan sehingga tidak pernah peduli dengan cara. Makan atau dimakan adalah prinsip hidupnya.
4.    Gaya Kepemimpinan Moralis
            Kelebihan dari gaya kepemimpinan seperti ini adalah umumnya Mereka hangat dan sopan kepada semua orang. Mereka memiliki empati yang tinggi terhadap permasalahan para bawahannya, juga sabar, murah hati Segala bentuk kebajikan ada dalam diri pemimpin ini. Orang – orang yang datang karena kehangatannya terlepas dari segala kekurangannya.
            Kelemahan dari pemimpinan seperti ini adalah emosinya. Rata orang seperti ini sangat tidak stabil, kadang bisa tampak sedih dan mengerikan, kadang pula bisa sangat menyenangkan dan bersahabat.
            Jika saya menjadi pemimpin, Saya akan lebih memilih gaya kepemimpinan demokratis.
            Karena melalui gaya kepemimpinan seperti ini semua permasalahan dapat di selesaikan dengan kerjasama antara atasan dan bawahan. Sehingga hubungan atasan dan bawahan bisa terjalin dengan baik.

D.Gaya Kepemimpinan Dari Pemimpin/ Kepala/ Ketuanya Dalam Suatu Institusi/ Organisasi
            Dalam suatu insitusi/ organisasi dimana saya merupakan bagian dari organisasi tersebut, gaya kepemimpinan dari pemimpin ialah dimana gaya tersebut mengkombinasikan dari berbagai pola maupun model yang ada. Dalam suatu rapat misalnya maka gaya kepemimpinan yang diterapkan diambil dari model demokratis sehingga pembahasan mengenai rencana kerja dapat dibahas bersama maupun kekurangannya sehiingga peran antara pemimpin dan pengikut terjadi suatu sinergi dalam mengoptimalisasikan tupoksi maupun Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL) yang ada. Namun dalam beberapa hal dapat dikatakan gaya kepemimpinan menganut Gaya Kepemimpinan Otoriter, misalnya dalam hal pengambilan keputusan dimana sebelumnya ada masukan-masukan dari para pengikutnya, namun kemungkinan besar masukan-masukan tersebut mengandung resiko besar apabila di ambil, sehingga pemimpin disini harus menunjukan sikap otoriternya agar keputusan tersebut tidak bertentangan dengan keinginannya dan tanggung jawabnya.
            Dari deskripsi diatas, dapat saya ambil suatu petikan bahwa gaya kepemimpinan yang baik ialah dimana pemimpin dapat menerapkan gaya kepemimpinannya sesuai dengan situasi yang ada, sehingga dapat dikatakan lebih dinamis dan adaptable (dapat beradaptasi), karena tidak jarang suatu organisasi mengalami lingkungan yang selalu berubah-ubah,  disinilah organisasi melalui para pemimpin harus beradaptasi.


BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
            Gaya kepemimpinan pada hakikatnya merupakan pola tingkah laku yang dirancang untuk mengintegrasikan tujuan organisasi dengan tujuan individu untuk mencapai tujuan tertentu. Gaya kepemimpinan dari seorang pemimpin, pada dasarnya dapat diterangkan melalui tiga aliran teori : teori genetis (keturunan), teori sosial dan teori ekologis. Tugas pokok kepemimpinan yang terpenting adalah bagaimana tujuan-tujuan dalam suatu jabaran visi-misi yang telah ditetapkan harus tercapai.





Nama             : Hendro Yugo Utomo
Nim                 : 01901XXXX
Prodi              : Ilmu Administrasi Negara (S-1)


No comments:

Post a Comment

Kecerdasan Sayyidina Ali bin Abi Thalib tentang Keutamaan-Keutamaan Ilmu

Suatu ketika Sayyidina Ali bin Abi Thalib didatangi beberapa orang secara bergantian. Mereka sengaja datang bergantian dan menanyakan hal ya...