Friday, July 12, 2013

Tips Memperlakukan Karyawan Dengan Benar

 Tempat kerja adalah lingkungan interaktif antara karyawan dan manager untuk mencapai tujuan bersama. Salah satu faktor penting untuk itu adalah moral. Untuk meningkatkan moral seorang pemimpin atau manajer harus tahu bagaimana memperlakukan bawahan atau karyawannya.

Kenapa banyak karyawan yang keluar dari tempat kerjanya? Studi dari 20 Ribu karyawan yang keluar dari pekerjaannya memberikan fakta bahwa 88 persen karyawan keluar karena hal lain selain uang.

10. Minta Pendapat atau Umpan Balik

feedback, pendapat, umpan balik

Anda harus terbuka dengan kritik atau umpan balik (baik itu buruk maupun baik), karena hal inilah yang membangun Anda. Dan, Anda harus berubah dan mengembangkan diri atas terkait atas hal itu. Inilah cara Anda untuk mengembangkan proses kerja.

Juga, Pada saat Anda meminta masukan atau umpan balik dari karyawan Anda, ini akan menunjukkan bahwa Anda menghargai dan mempercayai mereka. Sampai pada batas di mana Anda mempercayai penilaian mereka atas diri Anda.

9. Bersifat Terbuka (Transparan)

terbuka

Jika customer saja tidak suka dengan rahasia, apalagi karyawan Anda. Jangan pelit dengan informasi, bahkan jika itu tidak penting. Terus publikasikan rencanan Anda secara transparan, tunjukkan perkembangan yang positif dan tunjukkan juga dimana rencana tidak berjalan dengan baik. Terlebih lagi, tunjukkan pelajaran yang didapat dari rencana tersebut.

Jika Anda selalu merahasiakan segala sesuatunya, maka jika ada kekosongan dalam suatu kejadian, maka karyawan Anda akan berimajinasi untuk menutupi kekosongan tersebut. Anda pasti tidak ingin akan hal itu.

8. Tunjukkan Rasa Terima Kasih

tunjukkan rasa terima kasih

Tindakan sederhana seperti catatan atau pesan email terima kasih atas kontribusi mereka dalam proyek terbaru adalah cara yang efektif. Membuat sebuah program bulanan 'karyawan terbaik' dan memberikan sertifikat atau hadiah lain adalah cara lain untuk menunjukkan rasa terima kasih Anda.

Hadiah yang diberikan tidak perlu selalu mahal, bisa saja pemberian bonus, penambahan jam istirahat atau pemberian tempat parkir khusus, voucher makan, dan sebagainya. Ingat, karyawan sama dengan customer, mereka membantu Anda menjadi kaya.

7. Latih Mereka

latih karyawan

Anda mengharapkan bahwa karyawan yang telah bekerja di perusahaan Anda selama bertahun-tahun dapat menangani banyak proyek dan proyek-proyek baru yang ada. Tetapi Anda tidak boleh menyalahkan mereka jika mereka tidak bisa, karena kebutuhan keahlian baru.

Agar mereka dapat memenuhi hal ini dan mereka senang, Anda harus melatih mereka dengan keahlian baru. Tidak meletakkan mereka dalam tim kerja proyek baru ini adalah kekecewaan bagi Anda dan diri mereka.

6. Ketahui apa yang Mereka Mau

ketahui apa yang mereka mau

Hal pertama, tentunya adalah ketahui karyawan Anda, dan untuk itu Anda harus berkomunikasi. Ini sangatlah sederhana, Andahanya perlu datang ke mereka dan bertanya apa yang mereka butuhkan. Coba ketahui hal yang mereka inginkan dan penuhi hal tersebut.

5. Sediakan Sarana untuk Mengeluarkan Pendapat

sarana

Tidak semua karyawan berani mengeluarkan pendapat apabila ditanya secara langsung, khususnya di Indonesia. Bahkan beberapa karyawan lebih menginginkan agar mereka tidak diketahui pada saat mereka mengeluarkan pendapat mereka. Sediakanlah sarana yang mendukung hal ini.

Sarana ini dapat berupa media sosial, forum, atau bahkan kusioner. Hargai dan dorong karyawan Anda untuk memiliki hubungan informal yang tidak peduli dengan hierarki perusahaan. Hal ini adalah cara yang sangat efektif untuk membangun perusahaan dan memperlakukan karyawan Anda dengan baik.

4. Adil

adil

Jika di masyarakat atau bahkan keluarga bisa terjadi ketidakadilan, maka di perusahaan hal tersebut tidak diperbolehkan. Setiap orang harus mempunyai beban kerja yang adil dan sesuai dengan perannya. Contohnya adalah, seorang karyawan biasa tentu tidak boleh punya beban kerja yang sama dengan seorang manajer, seorang karyawan baru tentu tidak boleh tiba-tiba menjadi manajer tanpa ada prestasi nyata.

Inilah mengapa banyak perusahaan yang mempunyai aturan ketat terhadap nepotisme (keluarga menjadi bagian perusahaan). Mempekerjakan keluarga akan membuat batasan hubungan pekerjaan menjadi tidak jelas. Jika Anda memang harus mempekerjakan keluarga, sebisa mungkin perlakukanlah ia seperti karyawan umumnya secara adil.

Adil di sini sangatlah mencakup banyak pertimbangan, dimulai dari usia, pengalaman, gaji, peran kerja.  Dan ingat, jangan lakukan diskriminasi ras, gender, agama dan sebagainya.

3. Menghargai Karyawan Anda

hargai karyawan

Walaupun Anda telah mempekerjakan dan menggaji mereka, itu tidak berarti Anda berkuasa atas mereka. Mereka adalah orang dewasa, bukan anak kecil. Mereka membutuhkan ruang, waktu dan fleksibiltias tersendiri. Bahkan, mereka sangat senang akan hal ini. Anda tidak perlu selalu mengontrol dan mengawasi mereka setiap saat.

Tunjukkan bahwa Anda menghargai mereka, sosialiasikan input terhadap suatu proyek, tanyakan apakah mereka cukup nyaman dengan pekerjaan yang Anda berikan dan gaji yang mereka terima. Tidak menghargai karyawan adalah salah satu alasan tertinggi mengapa karyawan keluar dari perusahaan.

2. Perlakukan Karyawan seakah-akan Mereka memilik Tingkatan yang Lebih Tinggi

perlakukan mereka seperti diri sendiri

Apabila Anda tidak dapat melakukan hal ini, perlakukanlah mereka setidaknya seperti Anda memperlakukan diri Anda sendiri. Jika Anda tidak suka dimarahi, atau dibentak di tempat umum, mengapa Anda melakukannya ke karyawan Anda.

Jika Anda suka didengarkan pada saat berbicara, maka perlakukanlah hal yang sama ke karyawan Anda. Dengarkan mereka jika mereka ingin berpendapat, hargai mereka seperti Anda menghargai diri Anda, jangan marahi mereka jika ada kesalahan melainkan semangati mereka untuk tidak melakukannya lagi dan belajar memperbaikinya.

1. Berikan Peluang

Berikan peluang

Perlakukan setiap karyawan Anda seakan-akan mereka akan membangun usahanya sendiri dan perusahaan Anda adalah 'batu loncatan' bagi mereka. Buatlah agar perusahaan Anda adalah sarana yang baik untuk membangun karir mereka. Ketahuilah bahwa tidak ada peluang karir merupakan alasan nomor satu mengapa kebanyakan karyawan keluar.

Anda tidak perlu berpikir negatif akan keinginan mereka untuk membangun usahanya sendiri yang mungkin akan bersaing dengan Anda. Melainkan, Anda harus bangga karena perusahaan Anda telah mengeluarkan dan mengembangkan orang yang berkualitas sampai pada batas dimana ia dapat menyongkong perusahaannya sendiri.

Untuk membantu mereka mengembangkan dan menumbuhkan karir mereka, pertukaran kerja dan perluasan peran kerja adalah dua cara yang baik untuk memperdalam karir mereka. Promosi juga merupakan salah satu cara terbaik.

--

Tapi terlebih lagi di antara semua poin di atas, Anda harus terbuka atas ide dan mau berkomunikasi dengan mereka. Karena komunikasi adalah hal nomor satu.

No comments:

Post a Comment

Kecerdasan Sayyidina Ali bin Abi Thalib tentang Keutamaan-Keutamaan Ilmu

Suatu ketika Sayyidina Ali bin Abi Thalib didatangi beberapa orang secara bergantian. Mereka sengaja datang bergantian dan menanyakan hal ya...