Thursday, July 11, 2013

kupas tuntas honda cbr

Beberapa waktu  lalu, HCI mendapatkan undangan untuk menghadiri workshop dan bedah mesin motor Honda CBR250cc yang diadakan oleh PT. Astra Honda Motor (AHM) yang diadakan di Sunter - Jakarta Utara. Acara dimulai jam 08.00wib yang diawali dengan breakfast bersama, kemudian dilanjutkan dengan acara inti yaitu bedah mesin motor Honda CBR 250cc. Ini adalah acara ke-2 workshop yang diadakan oleh AHM (sebelumnya bedah mesin Honda PCX) yang dihadiri member HCI selaku undangan dari Asosiasi Honda Jakarta (AHJ). Selain komunitas motor, hadir juga para blogger serta media otomotif yang ikut menyaksikan dan meliput acara tersebut.

Dari ulasan yang disampaikan oleh AHTC (Astra Honda training Center), ada beberapa fitur canggih yang dibenamkan dalam motor Honda CBR250R ini. Konsep sepeda motor sport jelas sangat menonjol di produk Honda satu ini. Kelas Sport 250CC memang sudah mulai banyak peminatnya di Indonesia, hal ini dapat kita lihat dari kesuksesan pabrikan kawasaki yang telah lebih dulu meluncurkan motor sport dengan mesin berkapasitas 250cc melalui Ninja 250R. Belum banyak memang pabrikan motor yang bermain di kelas Sport 250cc di Indonesia. Honda dengan CBR-250R siap membuka peluang pilihan yang ada. Kompetitor utama tentu saja adalah Kawasaki Ninja-250R yang saat ini menguasai pangsa pasar kelas tersebut.

  Langkah honda untuk meluncurkan produk motor sport dengan kapasitas mesin 250cc memang sudah sangat ditunggu oleh para pecinta otomotif, terutama mereka yang punya loyalitas tinggi terhadap brand honda seperti pengguna honda CBR 150R yang sudah sejak lama menunggu lahirnya CBR 250cc. Seperti yang kita tau, honda memang sangat mengedepankan teknologi untuk setiap produknya, honda tidak pernah main-main dengan keputusannya memasarkan produk baru, beberapa fitur unggulan jelas menjadi daya tarik tersendiri yang yang ditawarkan yang dapat menarik minat konsumen.


Bro Habibie HCI#19
Beberapa fitur unggulan pada motor CBR 250cc ini salah satunya adalah sistem pemasok bahan bakar yang mengadopsi sistem injeksi (PGM-FI). Ini adalah sebagian kelebihan CBR dibanding lawan mainnya yang masih mengandalkan karburator dalam memberi asupan bahan bakar untuk dapur pacunya. Penggunaan sistem injeksi tentu sangat menunjang efisiensi penggunaan bahan bakar.

Sistem injeksi yang berembel-embel PGM "Programmed" pada produk-produk mutakhir PT. AHM memang mematok titik efisiensi pasokan bahan bakar yang dikontrol penuh secara elektronik oleh berbagai sensor yang terintegrasi dengan Electronic Control Module (ECM) pada sistem tersebut. Mudahnya, salah satu keunggulannya (atau mungkin kelemahan bagi yang lainnya) adalah tidak lagi diperlukannya pengaturan/setting racikan udara dan bahan bakar yang biasanya pada sistem karburator mesti dilakukan terutama di pagi hari untuk mencapai kondisi idle (langsam).


Fitur C-ABS pada Honda CBR 250cc
Fitur lain yang ditawarkan oleh honda CBR 250cc terletak pada sistem pengereman yang mengadopsi C-ABS (Combined Anti-Lock Brake System). Sistem C-ABS pada pengereman ini untuk mengantisipasi terjadinya slip pada ban saat pengendara melakukan pengereman secara mendadak. Fitur ini banyak diadopsi oleh mobil-mobil kelas atas untuk sistem pengeremannya. Sistem ini memang sudah menjadi standart kampanye safety riding di dunia otomotif. Pada kendaraan roda empat kita semua sudah tahu seperti apa efisiensi pengereman dengan menggunakan sistem ABS, tapi pada Roda dua (motor) kita belum tau sebelum mencobanya.

Secara keseluruhan dari segi teknologi, Honda CBR 250cc bisa dikatakan lebih unggul dibanding Kawasaki Ninja 250. Tapi Untuk segi Performance dan speed, secara tertulis Kawasaki Ninja 250R lebih unggul. Hal ini dapat dilihat dari data hasil uji dyno-test yang juga sesuai dengan lansiran resmi PT. AHM yang menunjukkan bahwa CBR-250R unggul di Torsi dan putaran bawah-menengah. Angka 22.9 Nm pada 7000 RPM menunjukkan bahwa performa putaran rendah CBR-250R akan cukup mudah teraih dibanding nilai 20 Nm pada 9500 RPM oleh Kawasaki Ninja 250R. Tapi untuk perfomance, Top-Speed, terlihat bahwa putaran atas Ninja menunjukkan angka diatas kertas yang lebih baik yaitu 23.4 kW/11000 RPM mengungguli 18.7 kW/8500 RPM milik CBR-250R. Tentu saja ini tidak terlepas dari peran sistem injeksi yang lebih mengejar aspek efisiensi.

Berikut ini Spesifikasi lengkap tentang motor Honda CBR250R :

Spesifikasi Sistem Kelistrikan
•    Sistem pengapian: Digital transistorized oleh komputer dengan elektrik advance
•    Sistem starter: Motor starter listrik
•    Sistem pengisian: Alternator dengan output tiga phase
•    Regulator / rectifier: Dibuka oleh SCR, rektifikasi gelombang penuh tiga phase
Spesifikasi Sistem Pelumasan
•    Kapasitas oli mesin: 1,4 liter pada penggantian periodik
•    Viskositas oli mesin: SAE 10W-30 JASO T 903 Standar: MA
•    Spesifikasi Sistem Bahan Bakar (PGM-FI)
•    Nomor identifikasi throttle body: GQ9JA
•    Diameter throttle: 38 mm
•    Putaran stasioner mesin: 1.400 ± 100 min¯¹ (rpm)
•    Jarak main bebas throttle grip (putaran gas tangan): 2 - 6 mm
•    Tahanan fuel injector (20°C): 11 - 13 ?
•    Tekanan bahan bakar pada putaran stasioner: 294 kPa (3,0 kgf/cm², 43 psi)
•    Aliran fuel pump: Minimum 69,2 cm³/10 detik
•    Tahanan PAIR control solenoid valve 20°C: 24 – 28 ?
Spesifikasi Sistem Pendinginan
•    Kapasitas radiator: 1,10 liter
•    Tekanan pelepasan radiator cap: 93,2 - 122,6 kPa (0,95 - 1,25 kgf/cm²; 13,5 - 17,8 psi)
•    Thermostat mulai membuka: 81 - 84°C
•    Antifreeze yang dianjurkan: Antifreeze ethylene glycol berkualitas tinggi yang mengandung pencegah karat bebas silicate
•    Konsentrasi standar cairan pendingin: 1 : 1 (campuran dengan air suling)
Dimensi
•    P x L x T: 2.030 mm x 720 mm x 1.127 mm
•    Jarak sumbu roda: 1.369 mm
•    Tinggi jok ke tanah: 784 mm
•    Tinggi footstep ke tanah: 328 mm
•    Jarak terendah ke tanah: 145 mm
•    Berat motor siap pakai: 163 kg (CBR 250 STD) dan 167 kg (CBR 250 ABS)
•    Berat muatan maksimum: 140 kg
•    Kapsitas fuel tank: 13 liter
Rangka
•    Tipe rangka: Twin spar (tiang ganda)
Kaki-kaki
•    Suspensi depan: Teleskopik
•    Jarak travel sok depan: 118 mm
•    Suspensi belakang: lengan ayun, monosok Pro-link
•    Ukuran ban depan: 110/70-17 M/C 54S
•    Ukuran ban belakang: 140/70-17 M/C 66S
•    Rem depan-belakang: Cakram tunggal hidrolik
•    Sudut caster: 25° 00'
•    Panjang trail: 95 mm
Mesin
•    Susunan silinder: Silinder tunggal miring 20° dari vertikal
•    Bore x stroke: 76 x 55 mm
•    Perbandingan kompresi: 10,7 : 1
•      Penggerak klep: DOHC digerakkan rantai dengan rocker arm

No comments:

Post a Comment

Kecerdasan Sayyidina Ali bin Abi Thalib tentang Keutamaan-Keutamaan Ilmu

Suatu ketika Sayyidina Ali bin Abi Thalib didatangi beberapa orang secara bergantian. Mereka sengaja datang bergantian dan menanyakan hal ya...