Friday, May 16, 2014

Pengesahan UU Perdagangan, Langkah Maju Menjawab Tantangan Perdagangan Global

Jakarta, 11 Februari 2014  –  Jakarta, 11 Februari 2014  –  Indonesia kini memiliki Undang-Undang Perdagangan  setelah  Rancangan  Undang-Undang  (RUU)  Perdagangan  disahkan  oleh  Dewan Perwakilan Rakyati (DPR) RI pada Rapat Paripurna DPR RI, hari ini  (11/2). Inilah momentum yang dinanti sejak  zaman  Proklamasi  Kemerdekaan  RI  di  tahun  1945,  dimana  akhirnya  Indonesia memiliki Undang-Undang  yang  mengatur  perdagangan  yang  dapat  mendorong  perdagangan nasional yang lebih maju dan berkeadilan, serta menjawab tantangan perdagangan global.
Hal  ini  diungkapkan  Wakil  Menteri  Perdagangan  Bayu  Krisnamurthi  usai  menghadiri  Rapat Paripurna PR RI yang berlangsung hari ini di Gedung DPR RI, Jakarta.
“UU  Perdagangan  yang  merupakan  sejarah  baru  bagi  bagsa  Indonesia  ini  akan  mendorong perdagangan  nasional  yang  lebih  maju  dan  berkeadilan.  UU  ini  akan  mengatur  kegiatan perdagangan  Indonesia  secara  menyeluruh  sesuai  dengan  tuntutan  situasi  perdagangan  era globalisasi di masa kini dan masa depan”, imbuhnya.
Melalui  pengesahan  RUU  Perdagangan  menjadi  Undang-Undang,  lanjut  Wamendag,  maka  akan mencabut  ketentuan  yang  mengatur  mengenai  perdagangan  dalam  Bedrijfsreglementerings Ordonnantie 1934 serta Undang-Undang lain yang bersifat parsial seperti Undang-Undang tentang Barang,  Undang-Undang  tentang  Perdagangan  Barang-Barang  dalam  Pengawasan,  dan  UndangUndang tentang Pergudangan. 
Pengaturan  dalam  Undang-Undang  ini  sesuai  dengan  cita-cita  pembentukan  negara  Indonesia, yaitu masyarakat adil dan makmur sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar  Negara Republik  Indonesia  Tahun  1945.  "Undang-Undang  ini  bertujuan  meningkatkan pertumbuhan  ekonomi nasional  serta berdasarkan  asas  kepentingan  nasional,  kepastian  hukum, adil  dan  sehat,  keamanan berusaha,  akuntabel  dan  transparan,  kemandirian,  kemitraan, kemanfaatan, kesederhanaan, kebersamaan, dan berwawasan lingkungan," imbuhnya.
Wamendag juga menyatakan harapannya agar  Undang-Undang Perdagangan dapat diundangkan sehingga menjadi landasan hukum yang kuat bagi perumusan kebijakan dan pengaturan kegiatan perdagangan,  serta lebih  memberikan  kepastian  hukum  bagi  pemerintah,  pelaku  usaha,  dan masyarakat dalam kegiatan Perdagangan.
Setelah  pengesahan  RUU  Perdagangan  menjadi  Undang-Undang,  Pemerintah  akan  segera menyiapkan peraturan  pelaksanaan  Undang-Undang  tersebut  dalam  bentuk  Peraturan Pemerintah,  Peraturan Presiden,  dan  Peraturan  Menteri  dengan  memperhatikan  berbagai  saran dan masukan yang dikemukakan oleh wakil-wakil fraksi dalam pandangan umum hari ini.   
Pada  kesempatan  tersebut,  Wamendag  juga  menyampaikan  terima  kasih  dan  penghargaan kepada Pimpinan  dan  seluruh  Anggota  Komisi  VI  DPR  RI,  yang  telah  memberikan  masukan  dan pemikiran konstruktif  terhadap  naskah  awal  RUU  tentang  Perdagangan  yang  diusulkan  oleh Pemerintah,  baik dalam  kesempatan  Rapat  Kerja,  Rapat  Panitia  Kerja,  serta  Rapat  Tim  Perumus dan Tim Sinkronisasi. Selain itu, ucapan terima kasih disampaikan  kepada pihak Sekretariat Komisi VI  DPR  RI  yang  telah memberikan  dukungan  maksimal  dalam  aspek  teknis,  administratif,  dan keahlian sehingga setiap tahapan pembahasan RUU tentang Perdagangan dapat berjalan dengan lancar.  Demikian  juga  dengan  seluruh Pimpinan  dan  Anggota  Fraksi  yang  turut  mendukung lahirnya Undang-Undang Perdagangan.
Sebelumnya  (Senin,  10/1),  Rancangan  Undang-Undang  (RUU)  Perdagangan  telah  disetujui  dan ditandatangani  oleh  Komisi  VI  DPR  RI  pada  Rapat  Kerja  yang  berlangsung  di  Gedung  DPR  RI, Jakarta.  Persetujuan  dan  penandatanganan  naskah  RUU  tersebut  merupakan  bukti  bahwa  DPR dan Pemerintah berhasil melaksanakan amanat konstitusional sebagai tanda pengabdian tertinggi kepada masyarakat,  bangsa  dan  negara  dalam  rangka  mewujudkan  cita-cita  kemerdekaan meningkatkan kesejahteraan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia. 
"Pemerintah  akan  menyosialisasikan  Undang-Undang  tentang  Perdagangan  dan  peraturan pelaksanaannya kepada seluruh pemangku kepentingan", tandas Wamendag.

--selesai--

Informasi lebih lanjut hubungi:
Ani Mulyati
Kepala Pusat Humas 
Kementerian Perdagangan
Telp/Fax: 021-3860371/021-3508711
Email: pusathumas@kemendag.go.id

Lasminingsih
Kepala Biro Hukum
Sekretariat Jenderal
Telp/Fax: 021-23528444/021-23528454 
E-mail: lasminingsih@kemendag.go.id

Sumber :

SIARAN PERS
Pusat Hubungan Masyarakat
Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110
Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711
www.kemendag.go.id

No comments:

Post a Comment

Kecerdasan Sayyidina Ali bin Abi Thalib tentang Keutamaan-Keutamaan Ilmu

Suatu ketika Sayyidina Ali bin Abi Thalib didatangi beberapa orang secara bergantian. Mereka sengaja datang bergantian dan menanyakan hal ya...