Wednesday, April 12, 2017

Ayat Suci Al-Qur'an Pembinasa Jin | Kesurupan



AYAT SUCI AL-QUR’AN PEMBINASA JIN | KESURUPAN

Ayat-ayat pembinasa jin adalah :
1. Surat Al-Fatihah [1:1-7]
2. Ayat Kursi [2:255]
3. Al-Baqarah [2:137]
4. Ali Imran [3:181]
5. An-Nisa [4:14]
6. Al-An'am [6:93]
7. Al-A'raf [7:117-120]
8. Al-Anfal [8:12-14]
9. Al-Anfal [8:17]
10. Al-Anfal [8:50]
11. At-taubah [9:26, 35]
12. Yunus [10:88]
13. Huud [11:56,67,82-83]
14. An-Nahl [16:1]
15. Al-Israa' [17:18,81]
16. Thaahaa [20:97]
17. Al-Anbiyaa’ [21:11-15]
18. Saba’ [34:48-54]
19. Adz-Dzariyaat [51:10-14]
20. Al-Qamar [54:19-21]
21. Al-Haaqqah [69:1-8]
22. An-Nazi'at [79:1-7, 35]
23. Al-Buruj [85:10]
24. Al-'Alaq [96:15-18]

Terjemahan (Quran In Word Ver 1.0.0 Created by Mohamad Taufiq)
1. Surat Al-Fatihah [1:1-7]
1.  Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang[1].
2.  Segala puji[2] bagi Allah, Tuhan semesta alam[3].
3.  Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
4.  Yang menguasai[4] di hari Pembalasan[5].
5.  Hanya Engkaulah yang kami sembah[6], dan Hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan[7].
6.  Tunjukilah[8] kami jalan yang lurus,
7.  (yaitu) jalan orang-orang yang Telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.[9]

[1]  Maksudnya: saya memulai membaca al-Fatihah Ini dengan menyebut nama Allah. setiap pekerjaan yang baik, hendaknya dimulai dengan menyebut asma Allah, seperti makan, minum, menyembelih hewan dan sebagainya. Allah ialah nama zat yang Maha suci, yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya, yang tidak membutuhkan makhluk-Nya, tapi makhluk yang membutuhkan-Nya. Ar Rahmaan (Maha Pemurah): salah satu nama Allah yang memberi pengertian bahwa Allah melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya, sedang Ar Rahiim (Maha Penyayang) memberi pengertian bahwa Allah senantiasa bersifat rahmah yang menyebabkan dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya.
[2]  Alhamdu (segala puji). memuji orang adalah Karena perbuatannya yang baik yang dikerjakannya dengan kemauan sendiri. Maka memuji Allah berrati: menyanjung-Nya Karena perbuatannya yang baik. lain halnya dengan syukur yang berarti: mengakui keutamaan seseorang terhadap nikmat yang diberikannya. kita menghadapkan segala puji bagi Allah ialah Karena Allah sumber dari segala kebaikan yang patut dipuji.
[3]  Rabb (Tuhan) berarti: Tuhan yang ditaati yang Memiliki, mendidik dan Memelihara. Lafal Rabb tidak dapat dipakai selain untuk Tuhan, kecuali kalau ada sambungannya, seperti rabbul bait (tuan rumah). 'Alamiin (semesta alam): semua yang diciptakan Tuhan yang terdiri dari berbagai jenis dan macam, seperti: alam manusia, alam hewan, alam tumbuh-tumbuhan, benda-benda mati dan sebagainya. Allah Pencipta semua alam-alam itu.
[4]  Maalik (yang menguasai) dengan memanjangkan mim,ia berarti: pemilik. dapat pula dibaca dengan Malik (dengan memendekkan mim), artinya: Raja.
[5]  Yaumiddin (hari Pembalasan): hari yang diwaktu itu masing-masing manusia menerima pembalasan amalannya yang baik maupun yang buruk. Yaumiddin disebut juga yaumulqiyaamah, yaumulhisaab, yaumuljazaa' dan sebagainya.
[6]  Na'budu diambil dari kata 'ibaadat: kepatuhan dan ketundukkan yang ditimbulkan oleh perasaan terhadap kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang disembah, Karena berkeyakinan bahwa Allah mempunyai kekuasaan yang mutlak terhadapnya.
[7]  Nasta'iin (minta pertolongan), terambil dari kata isti'aanah: mengharapkan bantuan untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak sanggup dikerjakan dengan tenaga sendiri.
[8]  Ihdina (tunjukilah kami), dari kata hidayaat: memberi petunjuk ke suatu jalan yang benar. yang dimaksud dengan ayat Ini bukan sekedar memberi hidayah saja, tetapi juga memberi taufik.
[9]  yang dimaksud dengan mereka yang dimurkai dan mereka yang sesat ialah semua golongan yang menyimpang dari ajaran Islam.

2. Ayat Kursi [2:255]
255.  Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi[161] Allah meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar.

[161]  Kursi dalam ayat Ini oleh sebagian Mufassirin diartikan dengan ilmu Allah dan ada pula yang mengartikan dengan kekuasaan-Nya.

3. Al-Baqarah [2:137]
137.  Maka jika mereka beriman kepada apa yang kamu Telah beriman kepadanya, sungguh mereka Telah mendapat petunjuk; dan jika mereka berpaling, Sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (dengan kamu). Maka Allah akan memelihara kamu dari mereka. dan Dia-lah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.

4. Ali Imran [3:181]
181.  Sesungguhnya Allah Telah mendengar perkatan orang-orang yang mengatakan: "Sesunguhnya Allah miskin dan kami kaya". kami akan mencatat perkataan mereka itu dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar, dan kami akan mengatakan (kepada mereka): "Rasakanlah olehmu azab yang mem bakar".

5. An-Nisa [4:14]
14.  Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan.

6. Al-An'am [6:93]
93.  Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: "Telah diwahyukan kepada saya", padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata: "Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah." alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu" di hari Ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, Karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (Perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayatNya.

7. Al-A'raf [7:117-120]
117.  Dan kami wahyukan kepada Musa: "Lemparkanlah tongkatmu!". Maka sekonyong-konyong tongkat itu menelan apa yang mereka sulapkan.
118.  Karena itu nyatalah yang benar dan batallah yang selalu mereka kerjakan.
119.  Maka mereka kalah di tempat itu dan jadilah mereka orang-orang yang hina.
120.  Dan ahli-ahli sihir itu serta merta meniarapkan diri dengan bersujud[554].

[554]  mereka terus bersujud kepada Allah Karena meyakini kebenaran seruan nabi Musa a.s. dan bukan ia ahli sihir sebagai yang mereka duga semula.

8. Al-Anfal [8:12-14]
12.  (ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku bersama kamu, Maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang Telah beriman". kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, Maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka[599].
13.  (Ketentuan) yang demikian itu adalah Karena Sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya; dan barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, Maka Sesungguhnya Allah amat keras siksaan-Nya.
14.  Itulah (hukum dunia yang ditimpakan atasmu), Maka rasakanlah hukuman itu. Sesungguhnya bagi orang-orang yang kafir itu ada (lagi) azab neraka.

[599]  Maksudnya: ujung jari disini ialah anggota tangan dan kaki.

9. Al-Anfal [8:17]
17.  Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.

10. Al-Anfal [8:50]
50.  Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata): "Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar", (tentulah kamu akan merasa ngeri).

11. At-taubah [9:26, 35]
26.  Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada RasulNya dan kepada orang-orang yang beriman, dan Allah menurunkan bala tentara yang kamu tiada melihatnya, dan Allah menimpakan bencana kepada orang- orang yang kafir, dan Demikianlah pembalasan kepada orang-orang yang kafir.

35.  Pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka Jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, Lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: "Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, Maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu."

12. Yunus [10:88]
88.  Musa berkata: "Ya Tuhan kami, Sesungguhnya Engkau Telah memberi kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia, Ya Tuhan kami - akibatnya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan Engkau. Ya Tuhan kami, binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka, Maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih."

13. Huud [11:56,67,82-83]
56.  Sesungguhnya Aku bertawakkal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. tidak ada suatu binatang melatapun[723] melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya[724]. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus[725]."

[723]  yang dimaksud binatang melata di sini ialah segenap makhluk Allah yang bernyawa.
[724]  Maksudnya: mengusainya sepenuhnya.
[725]  Maksudnya: Allah selalu berbuat adil.

67.  Dan satu suara keras yang mengguntur menimpa orang-orang yang zalim itu, lalu mereka mati bergelimpangan di rumahnya,

82.  Maka tatkala datang azab kami, kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi,
83.  Yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim[733].

[733]  yakni orang-orang zalim itu Karena kezalimannya, mereka pasti mendapat siksa yang demikian. Adapula sebagian mufassir mengartikan bahwa negeri kaum Luth yang dibinasakan itu tidak jauh dari negeri Mekah.

14. An-Nahl [16:1]
1.  Telah pasti datangnya ketetapan Allah[818] Maka janganlah kamu meminta agar disegerakan (datang) nya. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan.

[818]  ketetapan Allah di sini ialah hari kiamat yang Telah diancamkan kepada orang-orang musyrikin.

15. Al-Israa' [17:18,81]
18.  Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), Maka kami segerakan baginya di dunia itu apa yang kami kehendaki bagi orang yang kami kehendaki dan kami tentukan baginya neraka jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir.

81.  Dan Katakanlah: "Yang benar Telah datang dan yang batil Telah lenyap". Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.

16. Thaahaa [20:97]
97.  Berkata Musa: "Pergilah kamu, Maka Sesungguhnya bagimu di dalam kehidupan di dunia Ini (hanya dapat) mengatakan: "Janganlah menyentuh (aku)"[941]. dan Sesungguhnya bagimu hukuman (di akhirat) yang kamu sekali-kali tidak dapat menghindarinya, dan Lihatlah Tuhanmu itu yang kamu tetap menyembahnya. Sesungguhnya kami akan membakarnya, Kemudian kami sungguh-sungguh akan menghamburkannya ke dalam laut (berupa abu yang berserakan).

[941]  Maksudnya: supaya Samiri hidup terpencil sendiri sebagai hukuman di dunia. dan sebagai hukuman di akhirat, ia akan ditempatkan di didalam neraka.

17. Al-Anbiyaa’ [21:11-15]
11.  Dan berapa banyaknya (penduduk) negeri yang zalim yang teIah kami binasakan, dan kami adakan sesudah mereka itu kaum yang lain (sebagai penggantinya).
12.  Maka tatkala mereka merasakan azab kami, tiba-tiba mereka melarikan diri dari negerinya.
13.  Janganlah kamu lari tergesa-gesa; kembalilah kamu kepada nikmat yang Telah kamu rasakan dan kepada tempat-tempat kediamanmu (yang baik), supaya kamu ditanya[953].
14.  Mereka berkata: "Aduhai, celaka kami, Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zaIim".
15.  Maka tetaplah demikian keluhan mereka, sehingga kami jadikan mereka sebagai tanaman yang Telah dituai, yang tidak dapat hidup lagi.

[953]  Maksudnya: orang yang zalim itu di waktu merasakan azab Allah melarikan diri, lalu orang-orang yang beriman mengatakan kepada mereka dengan secara cemooh agar mereka tetap ditempat semula dengan menikmati kelezatan-kelezatan hidup sebagaimana biasa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang akan dihadapkan kepada mereka.

18. Saba’ [34:48-54]
48.  Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku mewahyukan kebenaran. dia Maha mengetahui segala yang ghaib".
49.  Katakanlah: "Kebenaran Telah datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak (pula) akan mengulangi[1246]".
50.  Katakanlah: "Jika Aku sesat Maka Sesungguhnya Aku sesat atas kemudharatan diriku sendiri; dan jika Aku mendapat petunjuk Maka itu adalah disebabkan apa yang diwahyukan Tuhanku kepadaku. Sesungguhnya dia Maha mendengar lagi Maha Dekat".
51.  Dan (alangkah hebatnya) Jikalau kamu melihat ketika mereka (orang-orang kafir) terperanjat ketakutan (pada hari kiamat); Maka mereka tidak dapat melepaskan diri dan mereka ditangkap dari tempat yang dekat (untuk dibawa ke neraka),
52.  Dan (di waktu itu) mereka berkata: "Kami beriman kepada Allah", bagaimanakah mereka dapat mencapai (keimanan) dari tempat yang jauh itu[1247].
53.  Dan Sesungguhnya mereka Telah mengingkari Allah sebelum itu; dan mereka menduga-duga tentang yang ghaib dari tempat yang jauh.
54.  Dan dihalangi antara mereka dengan apa yang mereka ingini[1248] sebagaimana yang dilakukan terhadap orang-orang yang serupa dengan mereka pada masa dahulu. Sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) dalam keraguan yang mendalam.

[1246]  maksudnya ialah apabila kebenaran sudah datang Maka kebatilan akan hancur binasa dan tidak dapat berbuat sesuatu untuk melawan dan meruntuhkan kebenaran itu.
[1247]  maksudnya setelah mereka melihat bagaimana dasyatnya azab pada hari kiamat itu Maka mereka baru mau beriman kepada Allah dan Rasul- nya padahal tempat beriman itu sudah jauh yaitu di dunia.
[1248]  yang mereka ingini itu ialah beriman kepada Allah atau kembali ke dunia untuk bertaubat.

19. Adz-Dzariyaat [51:10-14]
10.  Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta,
11.  (yaitu) orang-orang yang terbenam dalam kebodohan yang lalai,
12.  Mereka bertanya: "Bilakah hari pembalasan itu?"
13.  (hari pembalasan itu) ialah pada hari ketika mereka diazab di atas api neraka.
14.  (Dikatakan kepada mereka): "Rasakanlah azabmu itu. inilah azab yang dulu kamu minta untuk disegerakan."

20. Al-Qamar [54:19-21]
19.  Sesungguhnya kami Telah menghembuskan kepada mereka angin yang sangat kencang pada hari nahas yang terus menerus,
20.  Yang menggelimpangkan manusia seakan-akan mereka pokok korma yang tumbang.
21.  Maka alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku.

21. Al-Haaqqah [69:1-8]
1.  Hari kiamat[1501],
2.  Apakah hari kiamat itu?
3.  Dan tahukah kamu apakah hari kiamat itu?
4.  Kaum Tsamud dan 'Aad Telah mendustakan hari kiamat[1502].
5. Adapun kaum Tsamud, Maka mereka Telah dibinasakan dengan kejadian yang luar biasa[1503].
6. Adapun kaum 'Aad Maka mereka Telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang,
7. Yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus; Maka kamu lihat kaum 'Aad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul pohon kurma yang Telah kosong (lapuk).
8.  Maka kamu tidak melihat seorangpun yang tinggal di antara mereka[1504].

[1501]  Al Haaqaah menurut bahasa berarti yang pasti terjadi. hari kiamat dinamai Al Haaqqah Karena dia pasti terjadi.
[1502]  Al Qaari'ah menurut bahasa berarti yang menggentarkan hati, hari kiamat dinamakan Al Qaari'ah Karena dia menggentarkan hati.
[1503]  yang dimaksud dengan kejadian luar biasa itu ialah petir yang amat keras yang menyebabkan suara yang mengguntur yang dapat menghancurkan.
[1504]  Maksudnya: mereka habis dihancurkan sama sekali dan tidak punya keturunan.

22. An-Nazi'at [79:1-7, 35]
1.  Demi (Malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras,
2.  Dan (Malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah-lembut,
3.  Dan (Malaikat-malaikat) yang turun dari langit dengan cepat,
4.  Dan (Malaikat-malaikat) yang mendahului dengan kencang,
5.  Dan (Malaikat-malaikat) yang mengatur urusan (dunia)[1550].
6.  (Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama menggoncang Alam,
7.  Tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua.

[1550]  dalam ayat 1 s/d 5 Allah bersumpah dengan malaikat-malaikat yang bermacam-macam sifat dan urusannya, bahwa manusia akan dibangkitkan pada hari kiamat. sebahagian ahli tafsir berpendapat, bahwa dalam ayat-ayat itu Allah bersumpah dengan bintang-bintang.

35.  Pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang Telah dikerjakannya,

23. Al-Buruj [85:10]
10.  Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan[1568] kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan Kemudian mereka tidak bertaubat, Maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar.

[1568]  yang dimaksud dengan mendatangkan cobaan ialah, seperti menyiksa, mendatangkan bencana, membunuh dan sebagainya.

24. Al-'Alaq [96:15-18]
15.  Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya kami tarik ubun-ubunnya[1591],
16.  (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.
17.  Maka Biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya),
18.  Kelak kami akan memanggil malaikat Zabaniyah[1592],

[1591]  Maksudnya: memasukkannya ke dalam neraka dengan menarik kepalanya.
[1592]  Malaikat Zabaniyah ialah malaikat yang menyiksa orang-orang yang berdosa di dalam neraka.


Pergunakanlah ayat-ayat pembinasa jin ini sebijaksana mungkin, dan ayat-ayat ini tidak digunakan untuk setiap kasus kesurupan jin, bacalah ayat-ayat diatas secara berurutan dan tiap ayat bisa diulang-ulang.

Ayat ini juga bisa dibacakan pada air, caranya ialah dengan memasukkan sebagian tangan kita dalam air, lalu setiap selesai satu surat kita hembuskan hawa dari mulut yang membaca ayat tersebut kedalam air (sebagian ludah kita masuk dalam air) lalu bisa disimburkan ketubuh pasien atau diminumkan, reaksi yang akan didapat sangat dahsyat sebab akan membuat jin tersebut sangat tersiksa hingga menggelepar-gelepar seperti disembelih, akan lebih sempurna jika dimasukkan dalam air itu 7 lembar daun bidara yang sudah dihaluskan dicampur dengan garam.

Silahkan di coba,dan buktikan hasilnya.

Sumber:
http://www.abhyreinkarnasi.com/2012/06/ayat-al-quran-pembinasa-jin.html

No comments:

Post a Comment

Kecerdasan Sayyidina Ali bin Abi Thalib tentang Keutamaan-Keutamaan Ilmu

Suatu ketika Sayyidina Ali bin Abi Thalib didatangi beberapa orang secara bergantian. Mereka sengaja datang bergantian dan menanyakan hal ya...