Internet dan prestasi belajar

pada era globalisasi ini internet merupakan sesuatu yang sangat dekat dengan semua orang, khususnya pelajar. Dewasa ini internet sudah sangat berguna dan berkembang di kelasnya. Sehingga perluasan makna internet relatif cepat ke semua orang, bahkan semua wilayah sudah ada keterkaitan diantaranya. Pada zaman ditemukannya internet, hanya angkatan militer dan kalangan atas saja yang di ijinkan penggunaannya. Namun saat ini internet bagaikan budaya yang tidak lepas dari genggaman manusia. Internet juga menjadi suatu kebutuhan bagi seseorang. Apalagi internet sudah bisa diakses melalui perangkat seluler sehingga selalu memberikan kemudahan bagi siapa saja yang menggunakannya seperti berbelanja online melalui internet, cek tagihan listrik, masuk perguruan tinggi atau secara fungsinya sebagai media komunikasi, pertukaran data, media utnuk mencari informasi atau data, Serta kemudahan memperoleh informasi dan kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu lagi menuju ke tempat penawaran / penjualan, dan kini untuk mencari kerja saja sudah bisa melalui internet tanpa harus bersusah payah pergi ke kantor atau suatu instansi. Jadi, internet memungkinkan banyak hal untuk dilakukan. Internet bagaikan kosong waktu yang membuat dunia seakan dekat dengan penggunanya. :-)bertolak belakang dari fungsi, peran, dan tujuan internet, banyak pihak yang memanfaatkanya secara tidak tepat bahkan mengarahkan kepada tindakan yang tidak terpuji. Apalagi pengguna internet mayoritasnya adalah pelajar. Sehingga pelajar cenderung melakukan sesuatu yang tidak baik, mengerjakan tugas sekolah bukan berdasarkan keringat sendiri melainkan keringat orang lain sehingga membuat siswa / pelajar menjadi malas dan hilangnya kepercayaan diri. Belum lagi dengan adanya rasa ingin tahu yang tinggi dari seorang siswa sehingga apapun yang baru dalam dirinya dan pandanganya pasti akan dicoba tanpa berpikir terlebih dahulu konsekuensi dan akibat yang di timbulkanya. Karena internet selain berisi sesuatu yang positif juga mengandung sesuatu yang negatif pula sehingga menjadi suatu permasalahan baru. Internet bisa menjadi hal negatif apabila berisi hal yang berbau pornografi, cerita dewasa sehingga membuat siswa menjadi kecanduan dan menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut, belum lagi konten lainya yang membuat siswa menjadi lalai dalam belajar seperti game online, jejaring sosial yang disalahgunakan, aksi penipuan yang berdampak pada sikap mental siswa. Akhirnya siswa menjadi kacau dengan urusan belajar dan membuat prestasi menurun. Lalu apakah ini dikarenakan faktor situasi ataupun faktor dari orang itu sendiri.? Dan bagaimana agar
Dampak negatif tidak terjadi maupun terulang pada siswa maupun kalangan pelajar..? :-)belajar tidak harus sepenuhnya tanpa beristirahat, cara pembelajaran dan media pembelajaran juga haru diperhatikan tidak masalah media itu berupa media cetak atau elektronik asalkan mengandung hal yang positif dan bermanfaat. Internet sebagai media elektronik harus berhati-hati dalam menggunakanya seperti tidak memberikan informasi pribadi kepada orang lain yang tidak dikenal, kunjungi situs yang tidak mengandung sesuatu yang tidak lazim. :-) seharusnya siswa memikirkan apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang tidak, agar mutu SDM di era globalisasi ini tetap cemerlang. Kesimpulanya ialah siswa harus menyerap informasi yang berbau positif dan berguna saja. Yakin pada diri sendiri dan yakin bahwa internet kebanyakan isinya lebih cenderung pada sesuatu yang positif dan bersifat edukasi yang dapat meningkatkan
Kemampuan-kemampuan seperti memecahkan masalah, berpikir secara alternatif, menambah wawasan namun dalam proses meningkatkan prestasi belajar seharusnya siswa memperhatikan 4 hal yaitu learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together.