Monday, May 24, 2010

fungsi gelombang otak pada manusia

Menarik sekali
membahas tentang
gelombang otak dan
kinerjanya. Gelombang
otak ini dikenal
sebagai brainwave.
Brainwave pada
manusia terdiri dari
Betha, Alpha, Tetha
dan Delta. Sering kita
mendengar istilah
brainwave atau yang
akrab disebut dengan
gelombang otak.
Sejatinya otak
merupakan kumpulan
sel saraf yang mampu
menghasilkan
gelombang listrik yang
berdinamisasi.
Gelombang inilah
yangdisebut dengan
gelombang otak.
Terdapat alat untuk
mengukur gelombang
listrik yang dihasilkan
otak yaitu Electro
Encephalograph (EEG).
Gelombang otak tidak
hanya menunjukkan
kondisi pikiran dan
tubuh seseorang,
tetapi dapat juga
distimulasi untuk
mengubah kondisi
mental seseorang.
Dengan
mengkondisikan otak
agar memproduksi
atau mereduksi jenis
frekuensi gelombang
otak tertentu, maka
dimungkinkan untuk
menghasilkan
beragam kondisi
mental dan emosional.
Secara garis besar,
otak manusia
menghasilkan empat
jenis gelombang otak
secara bersamaan,
yaitu beta, alpha,
tetha, delta.
Gelombang Beta
adalah kondisi pikiran
ketika manusia berada
dalam posisi aktif dan
waspada. Gelombang
ini bekerja pada
situasi umum di mana
manusia tengah
menjalankan aktivitas
normal dalam
kehidupan sehari-hari.
Frekuensi pikiran pada
wilayah gelombang ini
berada pada kisaran
14-24 Cps (diukur
dengan perangkat
EEG).
Gelombang Alpha
adalah kondisi pikiran
ketika manusia tengah
berkonsentrasi dan
terfokus kepada satu
tujuan atau sasaran
saja. Contohnya
adalah bila manusia
sedang membaca,
main game, menonton
televisi, membetulkan
barang yang rusak,
atau justru dalam
situasi di mana
seseorang itu sedang
melakukan relaksasi,
melamun, atau bahkan
santai dan tidak
melakukan apapun.
Frekuensi pikiran pada
wilayah gelombang ini
berada pada kisaran
7-14 Cps.
Gelombang Theta
adalah kondisi pikiran
dalam suasana
relaksasi yang sangat
ekstrim. Dalam kondisi
pada gelombang ini,
seseorang bisa merasa
bahwa dirinya seolah-
olah sedang tertidur.
Kondisi macam ini juga
terjadi bilamana
seseorang sedang
melaksanakan
aktivitas meditasi
yang sangat dalam.
Gelombang Theta juga
dikenal dengan
aktivitas Rapid Eye
Movement (REM), di
mana seseorang
dianggap telah
tertidur, dengan mata
tertutup, namun
sesungguhnya bola
matanya bergerak
cepat ke sana-kemari.
Pada gelombang Theta
inilah mimpi-mimpi
muncul. Frekuensi
pikiran pada wilayah
gelombang ini berada
pada kisaran 3,5-7 Cps.
Gelombang Delta
adalah situasi di mana
seseorang telah jatuh
tertidur dalam kondisi
lelap, nyenyak. Pada
kondisi ini, tidak ada
mimpi. Kondisi macam
ini juga dialami oleh
mereka yang jatuh
pingsan atau koma
dengan skala yang
‘parah’. Frekuensi
pikiran pada wilayah
gelombang ini berada
pada kisaran 0,5-3,5
Cps.
Perpindahan area
gelombang di atas
tidak bisa terjadi
secara perlahan tapi
tentunya dengan
dengan bertahap –
tahap. Berbeda katika
seseorang memaksa
dirinya untuk tidur
maka akan terjadi
perpindahan
gelombang dari alpha,
betha, tetha, hingga
delta. Kondisi ini
memungkinkan
seseorang masih tetap
berada di wilayah
tetha dan mengalami
mimpi. Mengapa bisa
terjadi mimpi
dikarenakan alam
bawah sadar bekerja
dengan sangat baik
berlawanan dengan
alam sadarnya yang
sama sekali tidak
bekerja. Jadi orang
dalam keadaan ini
mereka merasa bahwa
dirinya telah tertidur
karena mereka tidak
mampu untuk
menangkap bunyi dan
tidak mampu melihat
objek secara langsung.
Akibat kerja alam
bawah sadar inilah
yang menimbulkan
terjadinya mimpi. Saat
tertidur dan berada
pada wilayah tetha
maka mimpi yang
dialami akan
menyesuaikan dengan
kondisi hati si
pemimpi. Tentu seolah
– olah jika mimpinya
negatif maka orang
akan berpikir bahwa
akan terjadi kejadian
buruk dalam hidup
mereka. Inilah yang
kadang menyebabkan
banyak manusia
phobia terhadap
mimpi. Sementara
mimpi nerupakan
bunga tidur. Tapi
kadang justru banyak
manusia yang
mendramatisir
keadaan dengan
menjadikan mimpi
sebagai acuan atas
segala peristiwa yang
diyakini telah dialami
atau akan dialaminya
di masa depan.
-Posted By the yugo-

No comments:

Post a Comment

Kecerdasan Sayyidina Ali bin Abi Thalib tentang Keutamaan-Keutamaan Ilmu

Suatu ketika Sayyidina Ali bin Abi Thalib didatangi beberapa orang secara bergantian. Mereka sengaja datang bergantian dan menanyakan hal ya...