Monday, September 26, 2022

Pengetahuan Pancasila : Fungsi, Nilai, dan Arti Lambang

Indonesia memiliki dasar negara yaitu Pancasila. Butir-butirnya tertulis dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Di alinea terakhir, tertulis kelima sila yang menjadi dasar negara Indonesia, yaitu:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia



Pengertian Pancasila

Ditulis dalam buku Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara karya Ronto (2012), Pancasila secara etimologis berasal dari bahasa Sansakerta, "Panca" yang artinya adalah lima, dan "Syla" yang berarti batu sendi.

Pancasila merupakan rumusan dan kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.


Tulisan kali ini mengulas fungsi utama Pancasila, nilai-nilai Pancasila, ideologi Pancasila, serta arti lambang Pancasila.


Fungsi Utama Pancasila

Sebagai dasar negara, Pancasila tentu memiliki fungsi. Pada dasarnya Pancasila berfungsi sebagai dasar dari semua hukum yang berlaku di Indonesia.


Dalam bukunya, Ronto merumuskan fungsi utama pancasila dalam 9 poin, di antaranya:

1. Pancasila sebagai ideologi negara

2. Pancasila sebagai dasar negara

3. Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia

4. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia

5. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia

6. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber tertib hukum bagi negara republik Indonesia

7. Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia

8. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia

9. Pancasila sebagai falsafah hidup yang mempersatukan bangsa


Nilai-nilai Pancasila

Kelima sila dalam Pancasila tentu sebaiknya dimaknai lebih jelas, maka dari itu Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP merangkum nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup, seperti berikut:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Sila pertama ini mengartikan bahwa warga negara Indonesia mempercayai dan bertakwa pada Tuhan, dan disesuaikan dengan agama serta kepercayaan masing-masing orang.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

Warga negara diminta untuk memahami bahwa setiap manusia memiliki derajat yang sama, saling menjaga, dan bekerja sama untuk kedamaian negara.

3. Persatuan Indonesia

Warga negara harus menempatkan kesatuan, persatuan, dan kepentingan negara dari kepentingan masing-masing.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan

Warga negara tidak bisa memaksakan kehendak pada orang lain dan harus mengutamakan kepentingan orang lain. Perbedaan cara pandang harus diselesaikan dengan cara bermusyawarah.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Warga negara mengembangkan perbuatan luhur dengan cara kekeluargaan, gotong-royong, dan bersikap adil. Warga negara harus menyeimbangkan hak dan kewajiban diri, dan orang lain.


Ideologi Pancasila

Pancasila kerap disebut sebagai ideologi negara. Untuk memaknainya, Ronto dalam buku Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara (2012) menjabarkan sebagai berikut:

Pancasila merupakan cita-cita yang menjadi dasar, pandangan, dan pemahaman pada negara.

Pancasila sebagai ideologi negara merupakan tujuan bersama bangsa Indonesia yang diimplementasikan dalam pembangunan nasional yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual.

Pancasila adalah wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib dan dinamis serta dalam pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib, dan damai.


Arti Lambang Pancasila

Indonesia dilambangkan dalam seekor burung garuda, atau sering disebut sebagai garuda pancasila.

Di dada burung tersebut terdapat perisai yang menggambarkan 5 simbol yang mewakili sila-sila dalam pancasila, yang artinya sebagai berikut:

a. Bintang : melambangkan sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Ditulis dalam situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bintang menggambarkan cahaya kerohanian bagi seluruh warga negara. Kelima sisi pada bintang menggambarkan kepercayaan masing-masing warga negara.

b. Rantai : melambangkan sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. Rantai yang tersusun dari 17 gelang menggambarkan hubungan manusia yang saling tolong menolong.

c. Pohon beringin : melambangkan sila ketiga yaitu persatuan Indonesia. Pohon beringin digambarkan sebagai tempat berteduh untuk seluruh warga negara. Lambang tersebut juga mengartikan kesatuan Indonesia yang kokoh tertanam dalam akar yang kuat.

d. Kepala banteng : melambangkan sila keempat yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Kepala banteng dimaknai sebagai hewan yang suka berkumpul, dan kompak dalam mengambil keputusan.

e. Padi dan kapas : melambangkan sila kelima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Padi dan kapas dimaknai sebagai kebutuhan rakyat Indonesia, tanpa memandang status dan kedudukan. Padi dan kapas mencerminkan sandang dan pangan, tak adanya kesenjangan antara warga negara.

No comments:

Post a Comment

Kecerdasan Sayyidina Ali bin Abi Thalib tentang Keutamaan-Keutamaan Ilmu

Suatu ketika Sayyidina Ali bin Abi Thalib didatangi beberapa orang secara bergantian. Mereka sengaja datang bergantian dan menanyakan hal ya...